Tuesday, June 1, 2010

Pentingnya Mengetahui Jenis dan Ukuran Kertas Bag 2

Bismillahirrahmanirrahim

Setelah kita mempelajari jenis - jenis kertas pada bagian 1, selanjutnya saya akan membahas jenis - jenis ukuran dan gramatur ( ketebalan )kertas.
Bagi orang awam dunia percetakan, ukuran kertas yang biasa dijumpai biasanya terbatas ukuran A4, F4, A3, quarto. Namun bila Anda sudah terjun ke dunia percetakan sudah seharusnya Anda belajar mengenal ukuran dan gramatur kertas, agar Anda bisa lebih mudah menghitung biaya produksi cetakan, juga agar bisa menekan cost produksi.


Ukuran Kertas

Istilah ukuran kertas dalam ukuran besar di dunia percetakan biasa disebut dengan plano, ukuran plano ini berbeda - beda antara satu jenis kertas dengan yang lainnya,
Ukuran plano standar terkecil dimulai dari
1. Uk.61 x 86 cm,ukuran ini biasanya ada pada jenis kertas BC ( brief card ) dengan gramatur 150 - 160 gr.

2. Uk. 65 x 100 cm, ukuran ini biasanya ada pada jenis kertas HVS, NCR, Art Karton ( jenis kertas untuk majalah/ brosur, leaflat dll )

3. Uk. 65 x 91 cm, ukuran ini biasanya ada pada jenis kertas HVS dan Art karton

4. Uk. 79 x 109 cm, hampir semua jenis kertas mempunyai ukuran ini, baik HVS, Art karton, Fancy, dll.gramaturnya mulai dari 60 gr - 400 gr.

5. uk. 90 x 120 cm, jenis ukuran ini jarang ditemui, hanya pada beberapa jenis kertas saja, diantaranya kertas samson ( kertas kopi warna coklat ) biasa untuk cover buku - buku form serta untuk bungkus.

Bagaimana cara menghitung kebutuhan kertas ?

Agar lebih mudah, berikut contoh kasus

Luko mendapatkan order undangan 1000 lbr, ukuran undangan 20 x 28 cm dilipat 2, dengan bahan kertas BC pindo pink( uk. 61 x 86 cm , Harga kertas BC pindo saat ini Rp 1100,- / plano. Berapa biaya kertas yang harus dikeluarkan luko untuk order undangan tersebut ?

Jawab

1. cara perhitungannya sbb
ukuran plano 61 x 86
ukuran jadi undangan 20 x 28
qty order 1000 lbr

langkah pertama Anda bagi silang antara ukuran plano dengan ukuran jadi kertas

61 : 20 = 3 86 : 28 = 3 3 x 3 = 9
86 : 20 = 4 61 : 28 = 2 4 x 2 = 8

Dari hasil perhitungan diatas Anda pilih bagi hasil yang paling besar yaitu 9, artinya bila ukuran plano 61 x 86 dipotong menjadi ukuran 20 x 28 maka hasilnya 9 lembar undangan jadi.
Selanjutnya Anda bagi 1000 : 9 = 112 plano( dibulatkan )

Jadi kebutuhan kertas Anda 112 plano, jangan lupa tambahkan insheet ( tambahan kertas untuk antisipasi hasil cetak reject )jadi Anda bisa tambahkan pembelian kertas Anda menjadi 120 plano

120 plano x Rp 1100,- = Rp 132.000,-

Jadi biaya pembelian kertas totalnya Rp 132.000,-

Bila Anda masih kebingungan dengan perhitungan diatas, tenang aja, Anda tinggal datang ke toko kertas, lalu bilang sama pelayannya, mau beli kertas BC warna pink, dipotong ukuran 20 x 28 untuk 1000 undangan jadi. Maka dengan cekatan sang pelayan akan menghitungkan berapa jumlah plano kertas kebutuhan Anda. Jadi Anda tinggal bayar, dan beres deh masalah Anda.

Sudah saya tuliskan orang buta huruf juga bisa terjun di usaha percetakan. he hee. apalagi Anda orang yang berpendidikan

Yang penting action, action, action 7x

semoga Alloh SWT, mempermudah langkah kita. Amin

Mo belajar internet

Selengkapnya...

Friday, May 28, 2010

Pentingnya Mengetahui Jenis dan Ukuran Kertas Bag 1

Bismillahirrahmaanirrohiim

Dalam dunia percetakan, kita tidak akan lepas yang namanya kertas, karena mayoritas order percetakan berbahan dasar kertas, Kemampuan Anda dalam mengenal berbagai jenis kertas serta ukurannya tentu akan sangat bermanfaat bagi kelancaran bisnis percetakan Anda, juga untuk menekan cost, selain itu juga akan meminimalisir kesalahan dalam proses order. Dalam dunia cetak, kesalahan yang kita anggap kecil terkadang dapat berakibat fatal akibatnya, Maksudnya gimana sich ?


Contoh sederhannya begini,

Misalkan Konsumen Anda ingin memesan kop surat perusahaan dengan spec bahan kertas HVS 80 gr ukuran Folio ( F4 ), sebanyak 5 rim, dengan harga jual Rp 100 ribu / rim.

Permintaan kertasnya jelas, HVS 80 gr uk. F4. Ini akan menjadi masalah jikalau Anda salah dalam membeli kertas akibat ketidaktahuan Anda akan jenis dan ukuran kertas, misal lalu Anda beli kertas HVS 80 gr dengan ukuran A4, sepintas sama kertasnya, namun sesungguhnya ada perbedaan yang jauh sekali dari keduannya, yang pertama ukuran F4 yaitu 21.5 x 33 cm, sedang yang kedua 21 x 29.7 cm. Jadi cuma beda antara F dan A.
Karena ukurannya beda maka kemungkinan konsumen Anda akan komplen, karena ukurannya tidak standar seperti yang diinginkan, artinya juga Anda harus cetak ulang ordernya, yang berarti Anda harus keluar uang lagi untuk penggantian kesalahan tersebut.

Tapi relax aja bro, jangan karena takut salah lalu Anda mundur untuk mulai usaha percetakan. Kalau anda sudah baca artikel ini, lalu anda terapkan, serta lebih hati - hati, beres sudah urusan. Dan yang lebih penting jalani aja dulu, dapatkan ordernya lalu sambil proses ordernya Anda belajar mengenal jenis kertasnya.

Jenis dan Ukuran kertas

Sebetulnya jenis kertas dalam dunia percetakan itu banyak sekali, baik jenis kertas lokal ( buatan dalam negeri ) maupun kertas import ( dari luar ), saking banyaknya saya sendiri tidak tahu persis ada berapa jumlah pastinya. Tapi Tenang aja bro, untuk menjalankan bisnis ini kita tidak harus tahu semua jenis kertas tersebut. Cukup beberapa saja yang paling sering dipakai atau diorder oleh konsumen.

Secara umum dan mudahnya jenis kertas yang paling banyak di pakai oleh konsumen dibagi menjadi 4 jenis

1. Kertas jenis fancy
Jenis kertas ini sering dipakai untuk untuk cetak undangan, piagam, sertifikat, serta cover buku. Kertas fancy ini ada beberapa jenis, beberapa yang masyhur yaitu kertas hammer, tuliv, concord, wangi hongkong, dahlia dll. Untuk membedakan jenis - jenis kertas ini bisa dilihat dari serat kertasnya.

2. Kertas HVS
Untuk jenis kertas ini tentu mudah bagi Anda untuk mengenalinya karena sudah familiar dalam keseharian kita, namun yang jelas jenis kertas ini ada berbagai gramatur ( ketebalan ) mulai 58, 60, 70, 80, 100 gr. Jenis kertas ini sering dipakai untuk cetak form, kop surat, arsip, buku dll.

3. Kertas jenis NCR.
Jenis kertas ini mengandung karbonis, dan umumnya terdiri dari minimal 2 ply, cirinya bila Anda menuliskan sesuatu pada bagian kertas yang paling atas maka tulisan tersebut akan tembus ke kertas yang dibawahnya karena mengandung karbon.
Contoh penggunaan untuk nota atau faktur penjualan, form surat jalan, arsip - arsip perusahaan dll.
Jenis NCR ini terdiri dari ply atas yang biasa disebut NCR TOP, ply tengah disebut NCR MIDDLE, ply bawah disebut NCR BOTTOM.

4. Kertas BC ( Brief Card )
Jenis kertas ini banyak sekali digunakan, nama umumnya bisanya orang lebih mengenal dengan kertas manila. warnanya ada 5, merah, biru, kuning, hijau, putih. Biasa digunakan untuk undangan yang harga murah meriah, kartu stok perusahaan, buku gambar, kartu bayaran sekolah, serta form - form isian data untuk produksi.

belajar internet mudah
Selengkapnya...

Wednesday, May 19, 2010

Masalah Umum Dalam Memulai Bisnis Percetakan

Bismillahirrahmaanirrohim

Sebagaimana umumnya yang terjadi dalam permulaan bisnis, apapun jenisnya seringkali terjadi kebingungan, hal tersebut terjadi karena minimnya pengalaman kita akan bidang yang akan kita geluti, atau bahkan karena ketidaktahuan kita akan bisnis yang kan digeluti.
Dalam bisnis percetakanpun demikian, berikut saya akan coba uraikan masalah - masalah tersebut. Sebetulnya kalau mo di runut satu persatu pasti banyak sekali, tapi dalam kesempatan ini saya akan coba bahas yang masalah yang paling mendasar saja.

Masalah umum yang sering timbul dalam memulai bisnis percetakan

1. Harus mulai dari mana ?
2. Berapa modal yang harus di persiapkan ?
3. Dimana tempat yang cocok atau strategis berusaha percetakan ?
4. Bagaimana memproses orderan cetakannya ?



1. Harus mulai dari mana

Untuk memulai bisnis ini, tahap awal Anda bisa mulai observasi keberadaan percetakan-percetakan yang menyediakan jasa cetak. Artinya percetakan yang memiliki mesin cetak offset, yang menerima jasa cetak. Lalu cari percetakan yang menerima jasa setting, lalu cari toko kertas yang menjual macam-macam jenis kertas dalam ukuran besar. Biasanya keberadaan mereka di setiap kota saling berdekatan.
Setelah Anda tahu masing - masing tempat tersebut, maka ketika Anda mendapat order cetakan maka kesanalah anda akan kerjakan order anda tersebut.

2. Modal Usaha

Untuk modal usaha menjadi agen percetakan sebetulnya tidak perlu modal besar, karena anda bisa mulai bisnis ini dari menangani order - order yang kecil terlebih dahulu, misal order kartu nama, undangan, stiker atau form - form toko. bahkan untuk kasus tertentu tanpa modalpun bisa Anda lakukan. Ga percaya ! berikut ilustrasinya

Contoh Kasus

Anda mendapatkan order undangan penikahan sebanyak 1000 lbr, dengan asumsi harga
perlembar Rp 1.500,- hingga total uang yang akan Anda terima Rp 1.500.000,-

Tahap awal Anda bisa bilang kepada konsumen Anda untuk minta DP minimal 50 % dari total penjulan yaitu Rp 750.000,-, dengan uang Rp 750.000, di tangan. Maka Anda datangi percetakan yang bisa melayani pembuatan undangan tersebut. Disana Anda bisa bernego dengan orang percetakan tersebut, katakan bahwa Anda punya order undangan dan bermaksud bekerjasama dalam pembuatannya ( Istilahnya Anda berprilaku seolah-olah sebagai broker atau calo, sebetulnya dalam dunia percetakan Anda di sebut Agen Percetakan)Anda tawar harga pengerjaan undangan tersebut menjadi Rp 1000,- / lembar. Ko bisa murah sekali nawarnya, ya bisa aja, ingat dalam bisnis undangan, tingkat keuntungan / profit margin berkisar antara 30 - 50 %. Jadi dengan kita tawar 1000 / lembar, harga tersebut masih menguntungkan buat mereka. Lalu Anda pun membayar DP nya sebesar 50 % dari sejuta alias 500 ribu. he he he kini Anda punya uang cash 250 ribu selisih dari DP yang Anda terima dari konsumen Anda.
Selanjutnya setelah 4 - 5 hari kemudian order undangan yang sudah jadi, Anda ambil, Anda pakai uang yang 250 ribu sisanya untuk tambahan uang pelunasan, Anda nego dengan percetakan tersebut bahwa sisa pembayaran 250 ribu lagi akan Anda bayar setelah Anda terima uang pelunasan dari konsumen Anda. Karena masih order pertama, mungkin saja mereka tidak langsung percaya, takut - takut kalau anda tidak balik lagi, untuk meyakinkan mereka Anda bisa kasih jaminan entah SIM atau KTP Anda. ini juga pilihan terakhir kalo mereka tidak juga percaya Anda.
Singkat kata, setelah uang pelunasan undangan tersebut anda terima maka segeralah anda lunasi hutang Anda, jangan pernah menunda-nunda. Anda sedang memulai usaha, jangan cuma membangun usaha yang anda pikirkan tapi juga membangun kepercayaan.

Jelas yaa sekarang dengan modal Rp 0,- Anda bisa mendapatkan keuntungan 500 ribu, enak kan ! ya i ya laah dan Alhamdulillah

Ingat, bisnis apapun harus dimulai dari membangun kepercayaan, kepercayaan akan timbul setelah ada pembuktian dan bukan karena di minta, jadi berusahalah untuk selalu jujur dalam berbisnis, jaga kepercayaan konsumen serta klien anda. Bila kepercayaan telah terbangun niscaya usaha andapun akan semakin berkembang dan jangan heran bila kemudian kemudahan-kemudahan akan anda temui dalam perjalanan bisnis Anda

3. Tempat Usaha

Tempat usaha yang cocok atau strategis sebetulnya relative, karena banyak kasus usaha yang katanya berada pada tempat paling strategis, paling menguntungkan berada di pusat kota, mudah di jangkau dari segala arah, namun ternyata dalam perjalanannya justru bangkrut. namun sebaliknya ada usaha yang lokasinya standar namun bisa bertahan bahkan berkembang.

Tapi kali ini karena pembahasan usaha percetakan ini baru mulai dan masih kecil – kecilan dengan modal pas-pasan, maka pilihan tempatnya adalah dimana Anda tinggal, bila Anda tinggal di rumah sendiri, maka disitulah tempat usaha percetakan Anda, bila masing ngontrak atau ngekos maka disanalah usaha usaha percetakan Anda. Sebetulnya sederhana untuk membuka percetakan ini, cukup dengan membuat spanduk ukuran 1 x 3 meter atau 1 x 2 meter, lalu Anda letakkan di depan rumah atau kontrakan Anda, selesai dan selamat Anda sudah punya usaha percetakan, alias agen percetakan.

4. Memproses Orderan

Ketika order sudah Anda dapatkan, maka selanjutnya Anda yaitu Anda memproses orderan tersebut. cara proses yang mudah sudah saya jelaskan diatas, yaitu cari saja percetakan yang mau mengerjakan semua proses pembuatan undangan tersebut. Kalau itu yang anda lakukan maka Anda harus rela berbagi keuntungan dengan mereka. Kalau anda ingin memaksimalkan keuntungan anda maka anda harus melakukan step-step berikut.

Untuk mudahnya saya akan buatkan ilustrasinya, misalnya Anda akan memproses order undangan.

Langkah - langkahnya

a. Setelah order diterima, kemudian Anda menuju percetakan yang melayani setting undangan, sekaligus mempunyai mesin cetak. Disetiap kota bisanya selalu ada percetakan yang melayani jasa setting serta cetak offset ( mempunyai mesin cetak ). disana anda dapat mengerjakan order Anda.

b.Pilihan kedua, dan ini yang lebih baik yaitu anda cari percetakan yang selain melayani jasa setting, cetak offset juga menjual bahan kertas dari berbagai jenis serta ukuran termasuk kertas undangan. Bila Anda mendapati percetakan seperti ini maka cukup hanya datang kesatu tempat ( percetakan tersebut )maka order cetakan anda akan langsung selesai, tanpa perlu kemana-mana lagi.
Untuk daerah karawang anda bisa datang ke Percetakan Cipta Grafika yang berlokasi dibelakang Mega M, dengan konsep One Stop Printing Center , Cipta grafika menawarkan segala kebutuhan cetak Anda dari awal sampai akhir. Ibaratnya Anda tinggal bawa uang kesana maka urusan cetak Anda beres tanpa susah dan ribet mengurusnya.

Atau kalau dikota anda tidak ada percetakan yang mempunyai konsep seperti itu, maka anda harus bergerilya mengerjakan order undangan tersebut step by step dengan negunjungi satu persatu percetakan tesebut.

Urutannya sebagai berikut
- Buat setting sekaligus master atau film cetak ( kalo belum ngerti apa itu master atau film, silahkan tanyakan pada orang settingnya.
- Beli kertas
- Cetak undangan

Selesai dehh, mungkin order pertama agak bingung, tapi kalau sambil dipraktekan pasti gampang rasanya. dan untuk order selanjutnya pasti anda akan dengan mudah mengerjakannya.
Ingat, bisnis percetakan ini mudah, jangankan anda yang bisa baca tulis, orang buta huruf aja bisa exis di bisnis ini. ga percaya baca cerita lengkapnya di artikel saya terdahulu.

Selamat mencoba, bismillah tekadkan hati, bulatkan kemauan, doa panjatkan, iktiar maksimalkan.

Doa amalan dari Ust Yusuf Mansur yang beliau ijazahkan ketika pengajian di masjid An Nida TPI, Pengajian subuh :

" Ya fattahu, ya rozzaku, ya muhawwilal ahwal, hawwil haalana ila ahsanil haal, hasbunalloh wa ni'mal wakil ni'mal maula wa ni'man nashir wa laa haula wa laa quwwata illa billahil aliyil adzim "

" wahai zat yang maha membuka, wahai zat yang memberi rizki, wahai zat yang membolak-balikkan keadaan, robahlah keadaan kami kepada sebaik-baiknya keadaan, cukuplah Alloh sebagai wakil, Dialah sebaik-baiknya pelindung dan Dialah sebaik-baiknya penolong, tiada daya dan upaya kecuali karena atas kehendak Alloh yang maha tinggi dan maha mulia ".







Selengkapnya...

Tuesday, May 18, 2010

Mudahnya Memulai Bisnis Percetakan



Bismillaahirrahmaanirrahiim



Banyak orang berpikir bahwa untuk berbisnis saat ini diperlukan modal besar, pengalaman yang memadai, serta skill mumpuni. Semua tersebut tidak salah, tapi tidak juga sepenuhnya benar. Karena untuk terjun kedunia percetakan ternyata tidak serumit yang dibayangkan. Sulit karena belum pernah bersentuhan, belum pernah mencoba, kalo sudah nyoba pasti bakal ketagihan.

Tidak perlu modal besar, tidak perlu skill khusus, tidak perlu pengalaman, bahkan tidak perlu bisa membaca alias buta huruf juga bisa, bener saya serius, bahkan 2 rius, cukup hanya dengan bermodal kemauan dan sedikit keuletan, insyaalloh pasti bisa.



Pernah suatu ketika saya ketemu dengan seorang agen percetakan, setelah basa - basi ngobrol sana - sini, ternyata orang tersebut tidak bisa baca tulis, dan bagaimana bisa dia terjun dalam dunis cetak mencetak yang notabene pasti berhubungan dengan dunia tulis menulis? ceritanya rada panjang, intinya dia selalu bawa asisten setiap kali memproses order cetakannya. entah anaknya, tetangganya atau juga temannya. Jadi melalui mereka dia bisa tahu huruf - huruf ejaaan yang ada dicetakannya sudah benar atau belum. Tapi intinya ternyata orang buta huruf juga bisa mendapatkan rezeki dari percetakan, hebat kan ?

Bagaimana, Anda masih tertarik dengan bisnis percetakan ?

3 jenis katagori pengusaha percetakan

Sebetulnya katagori ini bisa - bisa saya aja, saya bagi menjadi 3 katagori karena berdasarkan pengalaman, memang akhirnya mereka yang terjun dalam dunia percetakan ini ada kelas - kelasnya, ada kelas atas, menengah, dan bawah.

1. Pengusaha Percetakan kelas atas
Biasanya yang masuk kategori ini mereka yang usaha percetakannya sudah punya badan hukum, bisa perorangan, CV atau PT. sudah punya manajemen dan sistem pembukuan yang terorganisir secara profesional. Kalau yang udah gini biasanya omsetnya sudah ratusan juta bahkan milyaran dalam sebulan.

2. Pengusaha Percetakan kelas menengah
Bisanya jenis yang kedua ini mereka belum punya badan hukum, tapi sudah punya tempat semacam kios, toko dan ada plang nama di depannya yang menunjukan bahwa toko atau kios tersebut sebuah percetakan, dan bisa menerima berbagai macam orderan percetakan. untuk jenis yang kedua ini bisanya omsetnya masih dibawah 100 jt an, dan manajemennya biasanya masih manajemen teman, saudara atau bersifat informal.

3. Pengusaha Percetakan kelas bawah ( baca "Agen Percetakan )
Walaupun kelas bawah, bukan berarti pendapatannya pas-pas an, Saya banyak mengenal Pengusaha kelas bawah ( baca " Agen ") ini yang mereka bisa mencukupi kebutuhan keluarganya bahkan bisa menyekolahkan anak - anaknya secara normal, umumnya omset mereka masih dibawah 20 jt an, dengan asumsi keuntungan atau profit margin dari percetakan rata - rata 30 %, maka dia bisa mengantongi keuntungan perbulan 5 - 6 jt. Lumayan bukan ? ya iya lah

Katagori yang ke 3 inilah yang akan kita bahas, dan saya maksudkan dalam pembukaan tulisan saya diatas, untuk masuk dalam katagori yang ini tidak perlu persyaratan yang berbelit - belit, ga perlu skill khusus, ga perlu modal besar, ga perlu pengalaman yang memadai, ga perlu punya mesin cetak, ga perlu bisa setting komputer, ga perlu bisa sablon, cukup hanya bermodal kemauan dan sedikit keuletan, insyaalloh bisa!

Untuk mendirikan sebuah percetakan yang besar dan profesional, bisa kita mulai dari yang kecil dulu, dari mengerjakan order yang sederhana dulu, dari yang mudah dulu, dengan berjalannya waktu kita bisa meningkatkan jenis-jenis order cetakan serta jenis konsumen yang bisa kita layani. Prinsipnya coba dari yang kecil dulu, dari yang paling mudah dan paling cepat menghasilkan.

AGEN PERCETAKAN

Untuk jadi agen percetakan ini prinsipnya mudah yaitu mendapatkan atau mencari oder cetakan, order cetakan bisa dari saudara, tetangga, teman, kenalan, atau bahkan orang yang butuh cetakan, selanjutnya setelah order di dapat, kita bawa orderan tersebut ke Percetakan yang punya mesin cetak. Disanalah kita proses order tersebut.

JENIS ORDER YANG BISA DIKERJAKAN

1. Kartu Nama
2. Undangan pernikahan,khitanan, safarul haji, ulang tahun.
3. Nota dan Surat Jalan Toko, klinik, Rumah Makan.
4. Spanduk Kain
5. Spanduk print digital

Pertanyaan selanjutnya bagaimana untuk bisa mendapatkan order tersebut?

Untuk memudahkan Anda dalam mendapatkan order ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan.

1. Tentukan sebuah nama untuk usaha percetakan Anda, ini penting untuk promosi anda. Misal " Percetakan Amanah " " Percetakan Super Kilat " dll.

2. Buat spanduk promosi untuk percetakan Anda,
spanduk tersebut menjelaskan tentang usaha dan jenis order yang bisa Anda lakukan. Ukurannya min 1 x 3 mtr, spanduk tersebut kemudian Anda letakkan di depan rumah Anda, atau sudut rumah atau tempat yang paling memungkinkan di lihat orang lewat.

3. Buat Kartu Nama,
Buat minimal 1 box, cantukan nama percetakan, Nama Anda, Alamat Lengkap, nomer telpon yang bisa di hubungi, serta jenis order yang bisa Anda kerjakan.
Sebarkan kartu nama ini kepada orang - orang disekitar Anda, juga pada orang - orang yang Anda kenal, atau kepada kenalan Anda.

4. Buat Brosur
Buat ukuran 1/2 Folio sebanyak 1 rim, sebarkan brosur ini ketempat - tempat yang
lebih resmi, contoh ke sekolah-sekolah, toko, klinik-klinik dll

Untuk tahap awal, Promosi ini bisa Anda lakukan semua atau sebagian saja tergantung situasi dan kondisi, serta keuangan Anda tentunya. Intinya action aja dulu, jangan kebanyakan mikirnya, nanti juga akan ketemu jalannya.


Masalah umum yang sering timbul dalam memulai bisnis percetakan

1. Harus mulai dari mana ?
2. Berapa modal yang harus di persiapkan ?
3. Dimana tempat yang cocok atau strategis berusaha percetakan ?
4. Bagaimana memproses orderan cetakannya ?


bersambung


Kalau masih penasaran tunggu episode selanjutnya, insyaalloh saya sambung lagi.


Selengkapnya...